Hai! setelah sekian lamanya,
akhirnya bisa nge-blog lagi. nah, kali ini saya akan memposting
tentang "Hemat Energi!!!"
Sudah sekian lama negara kita
tercinta yaitu negara Indonesia terjajah oleh bangsa lain. Para pejuang yang
begitu gagah perkasa, dengan tekad yang bulat maju menghadapi, rela bertarung
tak takut mati, walau keringat darah dan air mata sudah berhenti. *wetseh. Apa
nggak kasihan? Sudah tinggal enak-enakan aja deh sekarang menikmati peninggalan
beliau-beliau yang sudah mendahului kita.
"Nah, emang kita mau apa lagi?
mau ngapain? kita bisa apa? kita mah apa? Jaman sekarang kan nggak ada
penjajah, lantas kita harus apa?"
Oke, sabar-sabar, tahan dulu, yaakkk
tarik nafas pelan-pelan. Di sini saya akan memberikan beberapa pengetahuan yang
harapannya bisa memberikan hidayah buat kalian semua. Semoga saja. Aamiin. :)
Pada jaman dahulu kala, hiduplah
bangsa-bangsa yang serba berkebutuhan sederhana dan bertarung mempertaruhkan
segala keadaan dan kehidupan untuk bertahan hidup. Lihatlah dan bukalah mata
hatimu... Lihatlah sekarang apa yang terjadi, Semua diciptakan dalam
keadaan seberibu-ribu manusia, dan bahkan berjuta-jutaan, bermilyar-milyaran
manusia berlomba membunuh bangsa dan bahkan saudara sendiri. Ah masa?
Nggak percaya. Mana mungkin? Riset membuktikan.. Ah jangan pake riset
ya, ambil simpel aja deh pakai logika.
Logikanya, Tuhan (siapapun Tuhan
yang kita percayai) menciptakan dunia mulai dari planet, galaxy, orbit, alam,
tumbuhan, makhluk, manusia, kalo bener ada ya alien juga, kebayang nggak sih
gima kuasa-Nya. Semua diciptakan dalam keadaan seimbang. Gimana jadinya kalo
nggak seimbang? Nggak akan ada yang namanya kehidupan kan? Oke, kesimpulannya,
kalau mau ada kehidupan berarti harus seimbang segalanya. Pada bab ini, berlaku
hukum "Take and giving" yang berarti kalau anda sudah
mendapatkan sesuatu, maka berilah sesuatu dan lakukan sesuatu sebagai gantinya.
Apakah saya harus memberikan contoh?
Contohnya, pekerjaan abadi adalah
menulis, menulis butuh pena dan kertas, pena dan kertas berasal dari kayu, kayu
berasal dari pohon, yang berarti kita harus membunuh setidaknya minimal 1
pohon, agar dunia kembali seimbang maka, tanamlah minimal 1 bibit pohon untuk
menggantikan yang sudah direnggut nyawanya. Aaah, semua mah juga tau
kalau masalah itu. Masalahnya saya nggak ikut nebang, saya nggak ikut bikin
pabrik kertas, dan buat apa saya menananm pohon, apalagi saya juga nggak punya
lahan buat gituan. Bukankah anda ikut menggunakan hasilnya? Menikmati
semua fasilitas yang sudah disediakan, tanpa mengetahui asal-usulnya, sama aja
kayak makan di restaurant padahal anda seorang muslim dan makan seenaknya di
sana tanpa tau kalau disitu bahan bakunya babi.
Setidaknya,
- Hematlah penggunaan kertas
Gunakan kertas sebagaimana fungsinya, dan secukupnya. Jadi,
di SMAN 8 Malang tuh, sewaktu ujian
sekolah, para siswa menggunakan LJK, dan soalnya menggunakan LCD Proyektor,
jadi kita bisa berhemat kertas untuk produksi soal-soal yang menghabiskan
berlembar-lemba untuk 1 eksemplarnya, belum lagi dikali dengan jumlah siswanya
sebanyak 1000 siswa, dan belum lagi dikali berapa tahunnya. WOW
- Gunakan kertas daur ulang
Sebagai salah satu contoh yaitu SMAN 8 Malang sudah
menerapkan kertas daur ulang untuk kebutuhan proses belajar mengajar. Saat
musim ujian sekolah berakhir, LJK para siswa akan menumpuk di ruang guru, dan
ruang perlengkapan. Maka pihak sekolah memutuskan untuk mencetak LJK ulangan harian,
LKPD praktikum, dan modul-modul pembelajaran. Insyaallah boleh dicontoh. Tolong
beri tepuk tangan untuk SMAN 8 Malang.
- Manfaatkah teknologi yang ada sebaik mungkin
Contoh lagi nih. Di SMAN 8 Malang ada yang namanya Kelas
Model. Model yang dimaksud bukan model-model yang jalannya lenggak-lenggok
cantik-cantik ganteng-ganteng gitu, tapi di kelas ini kita menjadi kelas model
yang maksudnya sebagai kelas percontohan. Sistem pembelajaran kita menggunakan
fasilitas laptop dan internet. Buku kita menggunakan E-book, ulangan harian uts
uas dan semacamnya kita online. Walaupun belum berjalan sempurna, tapi
setidaknya kita masih mencoba dan sedikit demi sedikit Insyaallah ada kemajuan
lah.
- Hemat listrik, hemat air, hemat energi
Seperti pada umumnya, matikan listrik yang tidak digunakan. Matikan
air jika berlebih, hematlah penggunaan air. Gunakan apapun yang ada seperlunya
saja. Pedulilah terhadap penggunaan energi, segala macam energi di sekeliling
kita. Matikan apapun yang tidak digunakan atau diperlukan saat kamu
menemukannya.
Hematlah juga penggunaan bahan bakar apapun. Kayak di SMAN 8
Malang itu, selain siswa yang memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor
ke sekolah. Ini juga salah satu penerapan hemat energi
- Cntai alam, cintai keluarga
Ingatlah, keseimbangan kehidupan berasal dari tangan kita
juga. Cintai alam kita, cintai lingkungan kita, pelihara bumi dan isinya. Berlakukan
hukum ini, “Everyday is earth day” maka senantiasa kita akan terselamatkan